Karena dalam keadaan ini aku
harus memenangkan cintamu.
Aku harus mengalah untuk melajutkan apa yang benar,
yaitu setelah aku bersikeras mendefinisikan akhirnya aku bersusah payah untuk
menolaknya.
Aku harus kembali meggunakan
logikaku, berfikir.
Jika sempat aku mengabaikan perintah otakku,... kali ini aku
harus benar benar egois, dan tega.
Tega melupakan sebuah rasa untuk membunuhnya,
yang akhirnya walau sekejap saja tak bisa kuingkari.
Aku harus berani
menyakiti diriku sendiri. Sebentuk "menikam hati", setiap rasa itu berkeliaran
disekitarku.
Rasa yang hadir silih berganti setiap detik menemani lamunanku.
_______
edited,
Yogyakarta, 2318051112
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya :) semoga dengan membaca blog saya, teman teman mendapatkan sesuatu yang baik. Silahkan tinggalkan komentar :)