Ketika
seluruh dunia mengatakan aku sempurna, kau adalah satu satunya orang yang
membuatku merasa aku terlahir cacat. Cacat tanpa satu bahasa, yaitu.. bahasa
untuk mengerti keinginanmu. Kalau perbedaan benar benar indah adanya… Bisakah
kau jelaskan kenapa kau selalu ingin membuat perasaan kita sama? Sama - sama
sayang, sama - sama sabar, sama - sama
mengerti dan sama – sama sama… kenapa tidak kau relakan perasaan kita mengalir
berbeda? Dan kau tahu, aku juga… sama.
Masih
sama seperti dulu, sejak seorang pangeran jatuh cinta pada gadis jelata. Aku masih
merasa menjadi buruk rupa setiap bersanding denganmu. Aku mengasihani diriku
sendiri, tapi aku menghargai cintaku yang murni. Demi apapun, aku tak pernah
menyayangi seseorang sedalam aku pernah menyayangimu. Kurasa aku mampu menjadi
seperti logam yang kuat, mempertahankanmu dan kita. Nyatanya… saat logam itu
ditempa berkali kali, logam itu menjadi tipis dan rapuh juga, kan?
Hingga
tiba saat aku merasa lelah. Aku lelah bersaing dengan buku untuk mendapatkan
perhatianmu. Kau punya duniamu sendiri, sebuah tabir tipis yang sampai sekarang
tak mampu kutembus. Itulah, itulah yang membuatku merasa lahir cacat… aku tak
mengerti keinginanmu, setulus hatiku.
Kita-terlalu-berbeda.
Kau semacam malaikat bersayap dan aku manusia biasa. Aku terus mengejarmu, tapi
kau bahkan tak hanya berlari.. kau terbang! Kau terbang! Kau terbang dank au lupa
jika kakiku masih menginjak bumi.
Mengertikah
kau, aku hampir putus asa dengan keadaan ini.
Jogjakarta,
121012
sosweet bngett sihh non..salam kenal...follow sukses...followback ea non !!
BalasHapus