Setiap titik luka yang kutoreh, ku serahkan pada kuasaMu dan waktu. Aku tak mengerti kenapa aku setega ini, disaat hanya dia yang menyentuh hatiku, disaat hanya dia yang hadir untukku.
teruntuk hatiku yang bebal, hei.. puas kah kau menyakitinya?
teruntuk hatiku yang bebal, hei.. puas kah kau menyakitinya?
kenapa kau tak bisa memihak dirinya?
Dan aku masih sama seperti sedia kala, aku bukan siapa siapa yang diperbolehkan menghidupi dua cinta dalam satu bahtera, kaki tak mungkin mampu berdiri di dua kapal yang berbeda.
Dan aku masih sama seperti sedia kala, aku bukan siapa siapa yang diperbolehkan menghidupi dua cinta dalam satu bahtera, kaki tak mungkin mampu berdiri di dua kapal yang berbeda.
Aku harus berani menikamnya, sebelum cinta itu membuat kami berdua mati sesak. aku harus tega membunuhnya, sebelum dia melukai semua yang ada. Sebenarnya, hanya butuh nila setitik untuk merusak susu murni sebelanga.
Tuhan, mungkin hanya Kau yang mengerti, betapa kasih itu tak pernah kubatasi, betapa sayang itu mengalir bebas diantara ruang yang tak benar benar kosong, dan aku harus diam saja seperti apa lagi?
*dua detik yang lalu dia menengok kearahku, hatinya bergemuruh ingin tahu keadaanku. haha, :D "kita sedang merasakan perasaan yang sama" :)
bye bloggi, bubu dulu :)
bye bloggi, bubu dulu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya :) semoga dengan membaca blog saya, teman teman mendapatkan sesuatu yang baik. Silahkan tinggalkan komentar :)