Really want to hug you now :( |
Banyak
orang bertanya padaku, bagaimana kisah cinta kami dahulu hingga kami bertahan
seperti ini. Kemudian, hatiku retak
menjadi dua kepingan,
perasaan yang tak mau menyatu menjadikan hati ini terasa sakit saat berusaha
menjawabnya. Entah perasaan apa itu..
Aku
duduk termengung ditengah keramaian orang, mereka berbincang, bercinta, dan
bercerai dihadapanku. Mereka lalu lalang tak menghiraukanku, tapi beberapa
singgah dan bercengkrama sebentar denganku. Tak perlu dunia menyadari jika mataku tertuju pada satu titik. Titik yang sedikit menyenangkan dan
selebihnya menyakitkan, untukku nikmati sendirian. Aku tak beranjak dari tempatku tapi mataku
terus mengekor titik itu.
Aku
yakin, secara naluri dia mengerti aku sedang mengamatinya dalam diamku. Aku
mengerti, secara naluri dia menjadi ingin membalas tatapanku. Aku percaya, maka
aku harus bertahan meski lama. Aku
tahu, semua tak ada yang sia sia.
Hingga
dia berjalan kearahku yang sedikitpun tak mengubah posisi dudukku, hatinya yang
hangat menjadikannya tinggal dikeramaian hidup, bersamaku.
Tapi
kumohon jangan hakimi aku sekarang.
Perasaanku
menemui labirin yang begitu membingungkan. Aku tersesat. Kasihanilah hatiku. Rasa
bersalah sudah menghukumku sejak lama, atas sebuah tumpang tindih cinta yang kini kualami.
Kumohon bantu
aku untuk pergi dari tempat ini, jangan hakimi aku. Bantu aku untuk kembali
duduk tenang diantara keramaian ini bersamamu. Tolong perbaiki dari yang salah
dan rusak, kumohon ampuni dan rengkuh aku kembali. Aku bersalah padamu, tapi
jangan lagi kau biarkan aku memperkeruh semuanya. Aku ingin bersamamu, berdua saja.
Selamanya...
yes...apik tenan ! hanya inicommentku
BalasHapushihihi.. makasih :)
BalasHapus