Assalamualaikuum

Welcome! Selamat Datang! Sugeng Rawuh!

disini aku bercerita, bercita dan bercinta bersama kata.

tak ada yang perlu kusembunyikan dan kututupi dari dunia, aku percaya saat aku bercerita hal besar padanya, dunia akan menceritakan hal dahsyat padaku.

cita citaku sepenuhnya ada padanya, kata. aku percaya melebihi apapun, kami akan selalu bersama.

aku tak percaya cinta pada pandangan pertama, tapi aku percaya cinta pada kenyamanan pertama. tak ada yang lebih membuatku nyaman kecuali kata.

Sabtu, 02 Februari 2013

Yang Kau Panggil Namanya sambil Berlari

1
selintas kau mengintip etalase toko roti itu, toko yang lebih dewasa dari senja yang nila di persimpangan braga. langkahmu selalu terburu buru membawa pulang jam kerja yang tak perna me-merah-kan sabtu dan minggu untuk kepalamu agar tak sempat berhenti meski kau telah berusaha menjelaskan pada waktu berulangkali; sebentar saja. izinkan aku mencatat tanggal kadaluarsanya. kau tahu tiap hari aku makin pelupa, tak mampu lagi mengingat bagaimana cara mengucap selamat hari libur bagi kesedihan.

Jumat, 28 Desember 2012

LAGI PUSING, PUSING LAGI :D

kepala lagi pusing nih bloggy, mungkin kondisi badan memburuk. mana pikiran lagi kusut :/
gak nyamaaaaaann.... !!!
nggak laper sih, tapi badan rasanya udah mau pingsan. lemeeeees banget :(
terakhir maem sih kemarin, 27 Desember 2012 jam 9-an malem. sekarang tanggal 28 Desember 2012 jam 6:18 di laptop :)
aku gak mood maem, soalnya kepikiran.
kepikiran sama yang terakhir nemenin maem.
biasanya.. jam segini nanyain udah maem belom :(
huaa.... sediiihhh :'(
Tuhan, ampuni aku. 
Setiap titik luka yang kutoreh, ku serahkan pada kuasaMu dan waktu. Aku tak mengerti kenapa aku setega ini, disaat hanya dia yang menyentuh hatiku, disaat hanya dia yang hadir untukku.
teruntuk hatiku yang bebal, hei.. puas kah kau menyakitinya? 
kenapa kau tak bisa memihak dirinya?
Dan aku masih sama seperti sedia kala, aku bukan siapa siapa yang diperbolehkan menghidupi dua cinta dalam satu bahtera, kaki tak mungkin mampu berdiri di dua kapal yang berbeda. 
Aku harus berani menikamnya, sebelum cinta itu membuat kami berdua mati sesak. aku harus tega membunuhnya, sebelum dia melukai semua yang ada. Sebenarnya, hanya butuh nila setitik untuk merusak susu murni sebelanga.
Tuhan, mungkin hanya Kau yang mengerti, betapa kasih itu tak pernah kubatasi, betapa sayang itu mengalir bebas diantara ruang yang tak benar benar kosong, dan aku harus diam saja seperti apa lagi?

*dua detik yang lalu dia menengok kearahku, hatinya bergemuruh ingin tahu keadaanku. haha, :D "kita sedang merasakan perasaan yang sama" :)

bye bloggi, bubu dulu :)

Selasa, 25 Desember 2012

BATAS



Kau, atau siapapun itu, tolong beritahu aku dimana batasku. Agar aku mengerti perasaan dengan kadar ini didefinisikan sebagai apa, rasa sayang atau rasa cinta? 

Ajari aku, mengukur batas pasti perasaan ini. Perasaan yang tak kuharap mampir namun kini tak berani kuusir. Perasaan yang dulu biasa sekarang berubah istimewa, perasaan yang dulu ragu - ragu namun kini menggebu - gebu. 

Ajari aku, mengenali batas dimensi perasaan yang hanya mampu kurasakan tanpa mampu kuperhitungkan. Kapan dia berpindah dari perasaan sayang menadi sebuah cinta yang bersemi segar. 

Ajari aku, memberi batas yang pantas. Menebus kehadirannya yang tak pernah sekejap, membayar lunas kasih yang akhirnya kurasakan tulus, setelah sekian lama kucerna dengan hati dan logika. 

Ajari aku, menentukan batas hingga kapan aku boleh terus mempertahankan dirinya?
Ajari aku, menentukan batas hingga kapan aku boleh memupuk kebersamaan kami berdua?
Ajari aku…,
Ajari aku untuk tahu batasku.
Karena aku hanya takut jika perasaanku padanya,..
                tidak terbatas.

Senin, 12 November 2012

1643


Rasanya seperti menjentikkan jari kelingking dengan ibu jari. Apa maksudnya?

Um.... mungkin bukan sesuatu yang perlu dijelaskan secara mendetail, tapi memang ini terasa begitu nyata. Oh Dear... andai kau punya banyak kesempatan dalam meminta, aku mau minta kesempatan dan meminta permintaan  lagi.

Kau ingat musim dingin lalu? Membekukan semua yang pernah terlukis dan terjalin, seperti rotan!!! Bukan kau, bukan aku! Tapi ini dimana waktu menunjukkan tak ada lagi yang perlu dijelaskan, dimana mungkin hanya aku dan Tuhan yang mampu menarik kesimpulan yang terlalu sulit didefinisikan, lalu sekian lama berjuang untuk mdihapuskan.

Luapan, atau... entahlah.. mungkin kau bertanya apa, tapi aku akan menghujanimu dengan hujatan dan jangan pernah bersedih. Aku pun tak akan mengulangi, karena semua mengerti yang jahat akan menangis didalam hati saja.

Selasa, 06 November 2012

Berpura - pura


Baiklah, jika berpura pura adalah satu satunya yang mampu meredam lukaku. Aku akan berpura pura selamanya hingga aku lupa jika aku sedang berpura pura, ya… aku akan memulai dari hal kecil yang selalu kau katakan.

Kau yang selalu memintaku bersabar menunggu waktu mengantarkan kita berada pada satu masa, dimana kita bisa bersama tanpa diganggu jadwal ujian. Kau mengatakan semua ini akan terlewati dan kau minta agar aku tak marah atau sedih, kau minta aku baik baik saja. Juga kau yang selama ini memintaku membiasakan diri jauh darimu, menyamankan diriku sendirian. Kau minta aku mengacuhkan semua bayangan dan rasa rinduku padamu. Kau bilang… mulailah dengan berpura pura.

Senin, 05 November 2012

Menikam Hati


Karena dalam keadaan ini aku harus memenangkan cintamu
Aku harus mengalah untuk melajutkan apa yang benar, yaitu setelah aku bersikeras mendefinisikan akhirnya aku bersusah payah untuk menolaknya. 

Aku harus kembali meggunakan logikaku, berfikir. 
Jika sempat aku mengabaikan perintah otakku,... kali ini aku harus benar benar egois, dan tega.

Tega melupakan sebuah rasa untuk membunuhnya, yang akhirnya walau sekejap saja tak bisa kuingkari.

Aku harus berani menyakiti diriku sendiri. Sebentuk "menikam hati", setiap rasa itu berkeliaran disekitarku. 
Rasa yang hadir silih berganti setiap detik menemani lamunanku. 

_______
edited,
Yogyakarta, 2318051112