Assalamualaikuum

Welcome! Selamat Datang! Sugeng Rawuh!

disini aku bercerita, bercita dan bercinta bersama kata.

tak ada yang perlu kusembunyikan dan kututupi dari dunia, aku percaya saat aku bercerita hal besar padanya, dunia akan menceritakan hal dahsyat padaku.

cita citaku sepenuhnya ada padanya, kata. aku percaya melebihi apapun, kami akan selalu bersama.

aku tak percaya cinta pada pandangan pertama, tapi aku percaya cinta pada kenyamanan pertama. tak ada yang lebih membuatku nyaman kecuali kata.

Sabtu, 20 Oktober 2012

D*mn it

satu lagi :
jangan naik motor pas lagi ada masalah.
jadinya kaya hari ini. =,=

Jumat, 12 Oktober 2012

How many more times do you want me to struggle?


Ketika seluruh dunia mengatakan aku sempurna, kau adalah satu satunya orang yang membuatku merasa aku terlahir cacat. Cacat tanpa satu bahasa, yaitu.. bahasa untuk mengerti keinginanmu. Kalau perbedaan benar benar indah adanya… Bisakah kau jelaskan kenapa kau selalu ingin membuat perasaan kita sama? Sama - sama sayang, sama  - sama sabar, sama - sama mengerti dan sama – sama sama… kenapa tidak kau relakan perasaan kita mengalir berbeda? Dan kau tahu, aku juga… sama.

Masih sama seperti dulu, sejak seorang pangeran jatuh cinta pada gadis jelata. Aku masih merasa menjadi buruk rupa setiap bersanding denganmu. Aku mengasihani diriku sendiri, tapi aku menghargai cintaku yang murni. Demi apapun, aku tak pernah menyayangi seseorang sedalam aku pernah menyayangimu. Kurasa aku mampu menjadi seperti logam yang kuat, mempertahankanmu dan kita. Nyatanya… saat logam itu ditempa berkali kali, logam itu menjadi tipis dan rapuh juga, kan?

Senin, 08 Oktober 2012

Tuan Santa :)

*gara gara kuliah nggak segera dimulai, akhirnya keinget ini:

Aku menyebutnya Tuan Santa. 
Basically, aku nggak mau berspekulasi soal apa itu Santa Clause dan ada tidaknya makhluk itu. Yang jelas, Tuan Santa-ku adalah seseorang yang memberikan kado kecil tanpa disangka.

Berawal dari 4 tangkai bunga mawar yang ditemani beberapa tangkai si kecil debra putih, dirangkai menjadi satu berlapis plastic bening yang dibebat pita merah dibagian bawah. Bersandar manja didepan pintu kamar kos. inosens…

Dalam selembar tisu ditulis sebuah ucapan dengan tinta warna mencolok, bunyinya… “Selamat Pagi”. Dan sungguh tak tepat karena aku menemukannya saat aku hendak berangkat kuliah, jam 11 siang dan aku sudah telat. Dengan perasaan tak perduli aku melemparkan benda indah itu ke kasur dan bergegas pergi.

Tanpa siklus yang jelas, aku menemukan banyak benda tergantung di kenop pintu kamarku, dibungkus kresek hitam sederhana. Mulai dari sebungkus roti tawar dengan selai coklat, dua kaleng susu beruang, sebatang coklat dengan taburan kacang hazel, bronis bakar dan banyak lainnya. Aku hanya tersenyum tiap melihat bingkisan dari Tuan Santa, benda benda biasa dan sederhana yang tak pernah meninggalkan kesan sederhana.

Hari ini ada yang berbeda, bukan benda benda manis. Tapi Tuan Santa memberikan satu dos vitamin C. “Trimakasih Tuan Santa, aku sudah sembuh J